Suatu ketika Asy-Syaikh Al-Utsaimin naik sebuah mobil tua milik salah seorang kawan beliau yang mudah mogok. Di tengah perjalanan, mobil itu pun mogok. Berkatalah Asy-Syaikh kepada sopir,"Tetaplah anda di tempat, biar saya yang keluar untuk mendorong."
ASy-Syaikh keluar dari mobil dan mendorong seorang diri hingga mobil itu berjalan lagi. Peristiwa ini merupakan gambaran betapa beliau sangat rendah hati.
(Al-Jami' lihayat Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, hal 42, Untaian Mutiara Kehidupan Ulama Ahlussunnah, hal107)